Jakarta-Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat, Nurlita Dian Paramita mengatakan kesiapan pelaksanaan Pilkada 2024 sudah memasuki tahap pendaftaran pencalonan dan masa pemutakhiran data pemilih yang sudah ditetapkan. warga negara sudah bisa memastikan hak pilihnya sudah terdaftar atau belum.
Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) juga akan terus mendorong para partai politik untuk segera memberikan rekomendasi kepada calon-calon yang diusung. Sementara itu, Pilkada 2024 berharap juga akan berjalan dengan damai karena masyarakat Indonesia sudah sangat terlatih dalam mengikuti proses pemilihan, Jelasnya.
Dirinya menyebutkan, proses demokrasi Indonesia diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya politik uang, infomasi hoax, dan isu SARA yang dapat menciderai proses demokrasi. Masyarakat juga agar lebih cermat dan memahami sejumlah potensi konflik yang bisa terjadi untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Pada Pilkada 2024 harapannya dapat berjalan dengan damai yang nantinya dapat membuat signifikan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat dan demokrasi Indonesia. Di sisi lain, menurut MenkoPolhukam, Hadi Tjahjanto pada Pilkada 2024 masih terdapat potensi konfik seperti polarisasi politik di sejumlah daerah.” Kata Nurlita.
Sementara itu, untuk mewujudkan hal tersebut pentingnya seluruh pihak stakeholder seperti penyelenggara Pemilu, Aparat Keamanan, Organisasi Masyarakat dan partai politik dalam menciptakan Pilkada bersih tanpa adanya informasi hoax, politik uang dan isu SARA sehingga wujudkan Pilkada damai, Lanjutnya.
“Proses Pilkada 2024 tentunya sangat sulit untuk menghindari dari sejumlah tantangan dan ancaman yang setiap proses pemilihan bisa terjadi, namun pada proses Pilkada 2024 seluruh pihak masih memiliki waktu dalam meminimalisir terjadinya konflik dari adanya tantangan dan potensi ancaman. Salah satunya pada tahun ini fenomena yang akan terjadi terkait melawan kotak kosong di sejumlah Pilkada di beberapa daerah, hoax dan penyebaran isu SARA oleh sejumlah kelompok kepentingan,” tutur Nurlita.
Menanggapi hal tersebut, pada Pilkada 2024 seluruh pihak baik masyarakat maupun dari pihak pemerintah tentunya harus lebih cermat dan memahami dalam mengantisipasi terjadinya sejumlah konflik yang bisa terjadi sehingga nantinya pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik dan akan berdampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.