Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan Papua Lewat Perluasan Lahan dan Sinergi Distribusi

Papua – Pemerintah terus menjalankan berbagai program dan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Papua. Upaya ini mencakup peningkatan produksi pertanian lokal melalui perluasan lahan sawah, pengembangan kapasitas petani, serta penguatan sistem distribusi pangan guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok di wilayah tersebut.

Di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan menetapkan fokus tahun ini pada perluasan lahan persawahan guna mendukung kemandirian pangan daerah. Saat ini, Manokwari telah memiliki 1.773 hektare lahan sawah produktif, yang mampu menghasilkan sekitar 6.000 ton padi per tahun.

“Dengan luas sawah seperti itu, produksi kita baru mencapai 6.000 ton padi per tahun. Namun, pemerintah daerah kini fokus memperluas area persawahan untuk segera mencapai swasembada pangan,” kata Plt Kepala Dinas, Serdion Rahawarin.

Serdion menambahkan, potensi perluasan sangat terbuka, dengan ketersediaan lahan mencapai 2.421 hektare yang siap dikembangkan. Pemerintah daerah kini juga tengah memperkuat sistem irigasi dan infrastruktur penunjang pertanian, khususnya di distrik Prafi, Masni, dan Sidey.

Sebelumnya, panen perdana padi di Kampung Wanam, Papua Selatan, menjadi tonggak penting dalam transformasi ekonomi masyarakat lokal. Program ini merupakan bagian dari pendekatan inklusif pemerintah dalam membangun pertanian dari akar rumput.

Selain peningkatan produksi, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) turut mengambil peran penting dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di Papua. Dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar baru-baru ini, Bapanas menegaskan komitmennya memperkuat distribusi melalui program tol laut, jembatan udara, serta kerja sama langsung antara pelaku usaha Papua dan produsen dari wilayah barat Indonesia.

“Kami melakukan business matching antara pelaku usaha dari Papua dan Maluku dengan produsen di wilayah barat. Harapannya, harga bisa ditekan lewat kemitraan langsung dan pemangkasan rantai distribusi,” ujar Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar seluruh rakyat Indonesia, termasuk di wilayah timur, bisa mendapatkan pangan yang terjangkau dan berkualitas.

“Presiden ingin rakyat bahagia, dan petani juga mendapatkan keuntungan. Pemerintah terus mengatasi tantangan logistik di wilayah timur melalui berbagai program lintas sektor agar disparitas harga bisa dikurangi,” ujar Arief.

Berbagai inisiatif ini menunjukkan bahwa Papua memiliki potensi besar untuk berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, Papua secara bertahap mengembangkan sektor pertaniannya menuju kemandirian dan keberlanjutan pangan. [^]

Array
Related posts
Tutup
Tutup