Kelompok Tani Desa Tambakromo, Kecamatan Cepu, sukses menggelar panen raya bersama PT Wilmar Padi Indonesia. Panen perdana ini menunjukkan peningkatan produktivitas signifikan, hasil dari program Farmer Engagement Program (FEP). Para petani yang mengikuti metode FEP mencatat hasil gabah kering panen (GKP) hingga 1 ton/ha lebih tinggi dibandingkan cara konvensional. Jum’at (29/11/2024).
Presiden Direktur PT Wilmar Padi Indonesia, Saronto, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama antara petani, pemerintah, dan perusahaan. Program FEP menjadi bukti nyata bahwa kemitraan adalah kunci peningkatan produktivitas,” ujarnya.
Dimulai pada 2022, FEP awalnya melibatkan 617 hektare sawah di Jawa Timur. Hingga kini, luas lahan yang tergabung dalam program ini telah mencapai lebih dari 20.000 hektare di seluruh Jawa dan Sumatera. “Kami berharap keberhasilan panen di Blora ini menjadi awal keberlanjutan panen-panen berikutnya yang lebih besar manfaatnya,” tambah Saronto.
Tahun 2024, Blora telah mengelola 400 hektare sawah melalui FEP. Target 2025 adalah memperluas hingga 500 hektare. Secara nasional, PT Wilmar Padi Indonesia menargetkan kemitraan FEP mencapai 30.000 hektare.
Saronto juga menekankan pentingnya pendampingan intensif oleh agronomis serta penggunaan agri-input berkualitas sebagai penentu keberhasilan panen. “FEP tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga kesejahteraan petani,” jelasnya.
Para petani mengakui bahwa program ini memberikan dampak positif pada pendapatan mereka. Dengan pendampingan agronomis, mereka mampu mengoptimalkan lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
“Kami merasa sangat terbantu. Dengan metode dan teknologi baru ini, hasil panen kami jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata salah satu petani Desa Tambakromo.
Selain memberikan manfaat ekonomi, keberhasilan ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan produktivitas yang meningkat, Blora diharapkan menjadi daerah percontohan dalam pengembangan pertanian modern.
Panen raya ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa sinergi antara petani dan perusahaan dapat memberikan dampak besar. Ke depan, PT Wilmar Padi Indonesia dan para petani optimis dapat mencapai target yang lebih besar demi mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama ini, kami yakin pertanian di Blora dapat terus maju dan memberikan kontribusi besar pada kedaulatan pangan Indonesia,” tutup Saronto. (Ahis)